Bersua – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP), bersama dengan Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, telah melaksanakan kegiatan tanam serentak di seluruh wilayah Jakarta. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung program Astacita yang dijalankan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya yang berkaitan dengan swasembada pangan dan ketahanan pangan.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, mengungkapkan bahwa kegiatan tanam serentak ini merupakan bagian dari sinergi berbagai pihak untuk memperkuat ketahanan pangan di Jakarta. Tanaman yang ditanam dalam kegiatan ini mencakup berbagai jenis, seperti jagung manis, cabai, tomat, terong, dan sayur-sayuran lainnya yang dapat dipanen dalam waktu relatif singkat. Eli juga menambahkan bahwa tanaman-tanaman tersebut dipilih untuk mendukung keberlanjutan pasokan pangan di ibu kota.
Pelaksanaan kegiatan tanam serentak ini melibatkan sekitar 3.120 peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, termasuk kelompok tani, Tim Penggerak PKK, serta unsur TNI dan Polri. Kegiatan ini dilaksanakan di berbagai lokasi, termasuk di Kepulauan Seribu dan RPTRA Ria Damkar Joglo 2 di Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.
Eli menjelaskan bahwa kegiatan tanam serentak ini pertama kali digagas pada masa pandemi COVID-19 sebagai solusi untuk mengatasi keterbatasan interaksi fisik dan untuk menjaga ketersediaan pangan. Seiring berjalannya waktu, kegiatan ini terus diperkuat dan dijadikan bagian dari upaya mendukung pertanian perkotaan atau urban farming di Jakarta.
Urban farming, menurut Eli, memberikan dampak positif terhadap inflasi daerah dan memperkuat ketahanan pangan di Jakarta. Ia menyebutkan bahwa sejak dimulainya program ini pada tahun 2020, minat masyarakat terhadap pertanian perkotaan mengalami peningkatan yang signifikan.
Suharini Eliawati juga memberikan contoh konkret mengenai kebutuhan pangan di Jakarta, khususnya untuk kangkung. Jakarta membutuhkan sekitar sembilan ton kangkung setiap minggu, namun saat ini hanya dapat dipenuhi sekitar 2,5 ton. Hal ini, menurutnya, menunjukkan bahwa masih banyak potensi untuk mengembangkan pertanian perkotaan guna memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri.
Melalui kegiatan ini, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat meningkatkan kemandirian pangan dan mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar daerah. Eli menambahkan bahwa tanam serentak di awal tahun 2025 ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan Jakarta yang mandiri pangan dan juga mendukung program swasembada pangan secara nasional.
Eli juga menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk membantu masyarakat lebih mandiri dalam menyediakan bahan pangan mereka sendiri, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah. Dengan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam urban farming, diharapkan produksi pangan lokal dapat meningkat, dan ketahanan pangan di Jakarta semakin terjaga dengan baik.
Pada akhirnya, melalui kegiatan tanam serentak ini, Pemprov DKI Jakarta berupaya memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan ketahanan pangan, mendukung swasembada pangan nasional, serta meminimalisir dampak inflasi akibat ketergantungan pada pangan impor.
More Stories
Indonesia dan Fiji Perkuat Kerja Sama Bilateral serta Hubungan Regional
Judul: Serangan Siber di Bandara Malaysia, Peretas Minta Tebusan 10 Juta Dolar AS
Kasus Kekerasan Anak di Jepang Mencapai Rekor Tertinggi, Didominasi Kekerasan Psikologis