19 Mei 2025

Bersua Blog

Seputar Tips Terbaru

Sumbar Laporkan Peningkatan Kasus Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak, 1.000 Dosis Vaksin Siap Digunakan

Sumatera Barat melaporkan peningkatan kasus PMK

Sumber: antaranews.com

Bersua – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan melaporkan terjadinya peningkatan jumlah kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayah tersebut sejak November 2024. Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar, Muhammad Kamil, puncak kejadian luar biasa (KLB) PMK di Sumbar tercatat pada bulan November 2024.

Selama periode dari 1 November 2024 hingga 12 Januari 2025, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan mencatatkan 103 kasus PMK dengan 770 ekor ternak yang teridentifikasi sakit. Namun, kabar baiknya, sebanyak 142 hewan ternak dilaporkan berhasil sembuh, dan tidak ada kematian yang tercatat dalam periode tersebut.

Kasus penyebaran PMK di Sumbar ditemukan di 12 daerah, yang meliputi Kabupaten Agam, Kabupaten Dharmasraya, Kota Pariaman, Kota Payakumbuh, Kota Solok, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, dan Kabupaten Tanah Datar. Meskipun demikian, tujuh kabupaten dan kota lainnya di provinsi ini belum melaporkan adanya ternak yang terjangkit PMK.

Namun, petugas kesehatan hewan yang tersebar di berbagai daerah terus melakukan patroli dan pengawasan secara ketat. Selain itu, mereka juga mengimbau kepada pemilik ternak untuk segera melaporkan jika terdapat indikasi kasus PMK pada hewan mereka. Menurut Kamil, pada awal tahun 2025, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sudah mencatatkan 17 kasus PMK yang menyerang ternak warga.

Berdasarkan pengamatan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, sejak pertama kali kasus PMK muncul pada tahun 2022, angka kesakitan ternak yang terpapar penyakit ini cukup tinggi. Namun, angka kematian ternak akibat PMK tergolong rendah, berada di kisaran satu hingga dua persen. Hal ini memberikan sedikit kelegaan meskipun penyebaran penyakit tersebut tetap perlu diwaspadai.

Di sisi lain, untuk mencegah penyebaran PMK semakin meluas, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan 1.000 dosis vaksin yang diperuntukkan untuk mengantisipasi penularan PMK di Kota Padang. Pemberian vaksin ini merupakan instruksi langsung dari Kementerian Pertanian sebagai langkah preventif guna menanggulangi potensi penyebaran penyakit tersebut, khususnya di daerah perkotaan seperti Padang.

Yoice juga menghimbau kepada masyarakat yang ternaknya sudah terlanjur terinfeksi PMK untuk segera melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pertanian Kota Padang. Dengan pelaporan yang cepat, petugas kesehatan hewan dapat segera turun tangan untuk melakukan penanganan lebih lanjut agar penyebaran penyakit dapat dikendalikan dan tidak meluas.

Kesiapan vaksinasi dan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah daerah ini diharapkan dapat mengurangi dampak dari PMK pada sektor peternakan, serta mencegah kerugian yang lebih besar bagi peternak di Sumbar. Pemerintah setempat terus berupaya untuk mengedukasi masyarakat dan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada kesehatan hewan ternak dan perekonomian peternakan ini.