19 Mei 2025

Bersua Blog

Seputar Tips Terbaru

Dua Bendungan Selesai Dibangun, Siap Diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto

Dua Bendungan Selesai Dibangun, Siap Diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto

Sumber: antaranews.com

Bersua – PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengungkapkan bahwa dua proyek bendungan yang telah selesai dibangun, yakni Bendungan Rukoh di Aceh dan Bendungan Jlantah di Jawa Tengah, siap untuk diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menyatakan bahwa kedua bendungan tersebut memiliki potensi besar untuk mendukung swasembada pangan di Indonesia. Hal ini karena kedua bendungan tersebut dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan.

Ermy Puspa Yunita juga menjelaskan bahwa dalam rangka mencapai 100 Hari Kerja Kementerian BUMN yang dipimpin oleh Erick Thohir, Waskita Karya terus mengerjakan berbagai proyek strategis. Proyek-proyek tersebut dirancang untuk mendukung beberapa tujuan utama pemerintah, termasuk pemantapan sistem pertahanan dan keamanan negara, serta mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

Bendungan Rukoh, yang terletak di Aceh, dipastikan dapat mengairi lahan pertanian seluas 11.950 hektar dengan pola tanam padi-padi-palawija, serta intensitas tanam mencapai 300 persen. Sementara itu, Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, siap menyediakan air untuk lahan persawahan seluas 1.494 hektar di Kecamatan Jatiyoso dan Jumapolo. Keberadaan bendungan ini juga diperkirakan akan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) di wilayah tersebut. Di lahan seluas 806 hektar, IP diperkirakan meningkat dari 172 persen menjadi 272 persen, sedangkan pada lahan seluas 688 hektar, IP juga berpotensi mencapai 272 persen.

Lebih jauh, Ermy menambahkan bahwa kedua bendungan ini tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga berperan penting dalam mendukung ketahanan air dan energi. Bendungan Rukoh, misalnya, diperkirakan dapat menyediakan air baku sebanyak 0,90 meter kubik per detik dan berpotensi untuk menjadi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas 140 MegaWatt (MW). Sementara itu, Bendungan Jlantah diperkirakan dapat menyuplai air baku hingga 150 liter per detik dan berpotensi menjadi pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLMTH) dengan kapasitas 0,625 Megawatt.

Selain itu, sesuai dengan arahan pemerintah yang menekankan pentingnya penyerapan tenaga kerja lokal, Waskita Karya turut berperan dalam memperluas lapangan pekerjaan di Indonesia. Dalam setiap proyek infrastruktur yang dikerjakan, perusahaan ini memastikan untuk melibatkan tenaga kerja lokal sebanyak mungkin, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan kewajiban perusahaan.

Ke depan, Waskita Karya berkomitmen untuk terus melanjutkan pembangunan berbagai proyek infrastruktur strategis yang tidak hanya akan mendukung program pemerintah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Proyek-proyek ini diharapkan dapat memberikan efek ganda, tidak hanya dalam hal peningkatan infrastruktur, tetapi juga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain dua bendungan yang telah selesai ini, Waskita Karya juga masih mengerjakan beberapa proyek bendungan lainnya, seperti Bendungan Bener, Tiga Dihaji, Mbay, Jragung, Cibeet, dan Karangnongko. Sebelumnya, pada tahun 2024, ada empat bendungan yang telah diresmikan oleh Waskita Karya, termasuk Bendungan Karian pada Januari, Bendungan Margatiga dan Leuwikeris pada Agustus, serta Bendungan Temef pada Oktober.

Dengan komitmen untuk terus mengerjakan proyek-proyek vital ini, Waskita Karya diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia dan mendukung pencapaian tujuan nasional dalam bidang ketahanan pangan, energi, dan air.