19 Mei 2025

Bersua Blog

Seputar Tips Terbaru

Dua Kecamatan di Bandarlampung Terendam Banjir, Pemkot Terus Lakukan Evakuasi dan Pendataan

Dua Kecamatan di Bandarlampung Terendam Banjir, Pemkot Terus Lakukan Evakuasi dan Pendataan

Sumber: antaranews.com

Bersua – Pada Jumat (17/1), Kota Bandarlampung diterjang hujan lebat yang menyebabkan banjir besar di sejumlah wilayah. Wakil Wali Kota Bandarlampung, Deddy Amarullah, mengungkapkan bahwa dua kecamatan di kota tersebut menjadi yang paling parah terdampak oleh banjir. Menurutnya, kawasan Way Lunik di Kecamatan Panjang dan Gedung Pakuwon di Teluk Betung Selatan mengalami kerusakan yang cukup serius akibat bencana alam tersebut.

Banjir yang melanda Teluk Betung Selatan diduga terjadi akibat adanya air kiriman dari wilayah Pesawaran. Hal ini menyebabkan luapan pada Kali Belau, yang kemudian menggenangi rumah-rumah di sekitar aliran sungai. Deddy juga menambahkan bahwa tim dari berbagai instansi, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Perhubungan, dan Satpol PP, telah turun langsung ke lapangan untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

Deddy menjelaskan bahwa saat ini Pemkot Bandarlampung masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah yang terendam dan jumlah korban yang terdampak banjir. Sejauh ini, terdapat informasi bahwa ada dua atau tiga korban jiwa, meskipun data tersebut belum dapat dipastikan. Salah satu korban dilaporkan meninggal akibat tersengat listrik di kawasan Way Lunik.

Terkait dengan keselamatan warga, Deddy mengimbau agar mereka yang rumahnya terendam banjir tidak beristirahat di dalam rumah yang sudah terendam air. Untuk menjaga kesehatan, ia menyarankan agar warga sementara waktu mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti lantai dua rumah mereka atau ke masjid-masjid dan mushola terdekat yang bisa dijadikan tempat istirahat sementara.

Deddy juga menambahkan bahwa Pemkot Bandarlampung akan segera memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir. Namun, sebelum bantuan tersebut diberikan, pendataan jumlah warga yang terdampak akan dilakukan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran.

Banjir yang melanda Bandarlampung ini terjadi setelah hujan lebat dengan intensitas tinggi yang mengguyur kota tersebut dalam waktu yang cukup lama. Akibatnya, sejumlah wilayah di kota ini mengalami banjir dengan ketinggian yang berbeda-beda, dengan yang paling rendah mencapai setinggi pinggang orang dewasa. Banjir juga menyebabkan kendaraan roda empat di kawasan Way Lunik terbawa arus air, sementara jalan Yos Sudarso yang mengarah ke Kecamatan Panjang mengalami kesulitan akses karena air yang menggenang. Tak hanya itu, jembatan gantung yang berada di kawasan wisata Sumur Putri juga hancur akibat luapan air dari Kali Akar.

Pemerintah kota terus bekerja keras untuk menangani dampak banjir ini. Evakuasi warga yang terdampak dan pendataan korban menjadi prioritas utama. Deddy Amarullah menegaskan bahwa Pemkot akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan serta memastikan keselamatan warganya selama masa tanggap darurat.