Komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam Melanjutkan Pembangunan IKN

Bersua – Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Dedek Prayudi, menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto tetap berkomitmen tinggi dalam melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Komitmen ini, menurut Dedek yang akrab disapa Uki, tidak kalah dibandingkan dengan komitmen Presiden Joko Widodo terhadap proyek yang menjadi simbol kemajuan Indonesia tersebut.

Uki mengungkapkan bahwa pihak kepresidenan telah melakukan kunjungan ke IKN pada akhir Desember 2024 untuk memantau kelanjutan pembangunan infrastruktur. Salah satu fokus utama pembangunan saat ini adalah Masjid Nusantara, yang disebutnya sebagai salah satu tonggak penting dalam perjalanan pembangunan IKN.

Uki juga menegaskan bahwa tidak ada perlambatan dalam proses pembangunan di IKN. Ia menjelaskan bahwa pemerintah berupaya keras mempercepat penyelesaian proyek-proyek prioritas, termasuk Masjid Nusantara. Dalam penjelasannya, ia menyebutkan bahwa proporsi anggaran pembangunan IKN yang sebelumnya sepenuhnya berasal dari APBN secara bertahap akan dikurangi seiring dengan meningkatnya kontribusi dari investor.

Investasi dari dalam negeri maupun asing, menurut Uki, telah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Ia menjelaskan bahwa para investor semakin yakin dengan keseriusan pemerintah dalam membangun IKN. Meski demikian, ia menambahkan bahwa penanaman modal untuk proyek ini tidak selalu menjadi sorotan utama dalam pemberitaan.

Lebih lanjut, Uki menepis anggapan bahwa proyek strategis nasional (PSN) yang digagas pada era Presiden Joko Widodo telah dihapus sejak kepemimpinan Presiden Prabowo. Ia menegaskan bahwa PSN tetap berjalan, meskipun tidak terlalu disoroti seperti sebelumnya. Fokus utama pemerintahan saat ini adalah pada program yang disebut Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), yang terdiri atas delapan prioritas utama.

PHTC, menurut Uki, menekankan pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan merupakan ciri khas dari pemerintahan Presiden Prabowo. Ia menjelaskan bahwa setiap pemimpin memiliki gaya dan pendekatan masing-masing dalam menyelesaikan prioritas nasional. Pendekatan PHTC ini dinilai lebih efisien dan langsung menyasar kebutuhan mendesak masyarakat.

Dengan terus berlanjutnya pembangunan IKN, pemerintah berharap proyek ini dapat menjadi simbol kemajuan bangsa sekaligus menciptakan peluang besar bagi masyarakat di Kalimantan Timur. Masjid Nusantara, yang menjadi salah satu fokus utama pembangunan, diharapkan menjadi ikon keberagaman dan persatuan di ibu kota baru tersebut.

Pemerintah juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk investor domestik dan internasional, dalam mendukung keberlanjutan pembangunan IKN. Dengan adanya sinergi ini, pembangunan IKN diyakini akan tetap berada di jalur yang tepat dan memberikan manfaat jangka panjang bagi Indonesia.

Pernyataan Dedek Prayudi mencerminkan optimisme pemerintah terhadap masa depan IKN sebagai pusat pemerintahan baru yang modern, inklusif, dan berkelanjutan. Proyek ini diharapkan tidak hanya menjadi simbol kemajuan fisik, tetapi juga menjadi cerminan komitmen pemerintah dalam menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.