Bersua – Pada hari Senin, 20 Januari 2025, kejadian mengejutkan terjadi di Desa Panakkukang, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, saat seorang wanita muda ditemukan tewas dengan kondisi yang memprihatinkan. Wanita tersebut yang berinisial IP (23) ditemukan di pinggir sawah dengan luka tusukan yang mencurigakan. Penemuan ini memunculkan dugaan bahwa korban mungkin telah dibunuh, mengingat kondisi tubuhnya yang menunjukkan adanya kekerasan.
Saksi mata yang bernama Dg Sijaya menyampaikan bahwa mayat IP ditemukan sekitar pukul 06.00 Wita. Ketika ditemukan, tubuh korban dalam keadaan tertelungkup di sawah. Di sekitar tubuhnya, terdapat sepeda motor yang diduga milik korban. Dg Sijaya menyatakan bahwa luka tusukan yang terlihat pada tubuh IP semakin menguatkan dugaan bahwa ini adalah sebuah pembunuhan. “Luka pada tubuh korban tampak seperti tusukan senjata tajam,” katanya kepada wartawan.
Setelah laporan tersebut diterima, pihak kepolisian, yang dipimpin oleh Kepala Kepolisian Sektor Pallangga, Ajun Komisaris Firman, segera merespons dengan mengerahkan tim untuk melakukan penyelidikan. Begitu informasi penemuan mayat diterima pada pukul 06.00 Wita, tim kepolisian segera menuju lokasi untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP). Mereka juga segera menghubungi Laboratorium Forensik dan Inafis untuk melakukan olah TKP dan mencari petunjuk lebih lanjut.
Meskipun beberapa petunjuk ditemukan di TKP, pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab kematian IP. Firman menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui apakah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas atau karena faktor lain. “Saat ini, kami belum bisa memberikan kepastian mengenai penyebab kematian. Kami masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui apakah ini terkait dengan kecelakaan atau ada faktor lain,” jelas Firman.
Kendati penyebab kematian belum bisa dipastikan, Firman mengonfirmasi bahwa luka-luka pada tubuh korban memang terlihat jelas. Namun, ia menekankan bahwa pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah luka tersebut disebabkan oleh kecelakaan atau akibat tindakan yang lebih serius. “Luka-luka yang ada di tubuh korban terlihat, tetapi kami belum dapat memastikan apakah itu akibat kecelakaan atau karena penyebab lain yang lebih kompleks,” lanjutnya.
Jenazah IP saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan autopsi lebih lanjut. Selain itu, sejumlah barang bukti juga telah diamankan dari lokasi kejadian, termasuk sepeda motor dan sandal yang diduga milik korban. “Barang bukti yang ditemukan di TKP antara lain sepeda motor dan sandal yang kami duga milik korban,” tambah Firman.
Penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab pasti kematian IP. Diharapkan, hasil autopsi dapat memberikan kejelasan mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada korban, serta apakah ada pihak lain yang terlibat dalam peristiwa tragis ini. Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengungkap kasus ini dan mencari kebenaran di balik kematian IP yang masih menjadi misteri.
More Stories
Indonesia dan Fiji Perkuat Kerja Sama Bilateral serta Hubungan Regional
Judul: Serangan Siber di Bandara Malaysia, Peretas Minta Tebusan 10 Juta Dolar AS
Kasus Kekerasan Anak di Jepang Mencapai Rekor Tertinggi, Didominasi Kekerasan Psikologis