19 Mei 2025

Bersua Blog

Seputar Tips Terbaru

Ribuan Demonstran Ditangkap dalam Aksi Protes di Turki Terkait Penahanan Wali Kota Istanbul

Aksi Protes di Turki Terkait Penahanan Wali Kota Istanbul

Sumber: antaranews.com

Bersua – Gelombang aksi protes yang terjadi di Turki dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan ribuan orang ditangkap oleh pasukan keamanan. Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, menyampaikan bahwa sejak dimulainya demonstrasi yang menentang penahanan Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, sebanyak 1.133 orang telah ditangkap dalam kurun waktu lima hari.

Dalam pernyataan yang disampaikannya melalui platform media sosial X pada Senin (24/3), Yerlikaya juga mengungkapkan bahwa lebih dari 100 anggota kepolisian mengalami luka-luka akibat bentrokan yang terjadi selama aksi demonstrasi berlangsung.

Ia menekankan bahwa berdasarkan Pasal 34 Undang-Undang Turki, setiap individu memiliki hak untuk menggelar pertemuan serta menyampaikan pendapatnya melalui aksi demonstrasi, asalkan dilakukan secara damai dan tanpa senjata. Hak ini diberikan tanpa kewajiban untuk meminta izin terlebih dahulu. Namun, ia juga mengingatkan bahwa hak tersebut memiliki batasan yang diatur dalam undang-undang, terutama dalam kaitannya dengan keamanan nasional, ketertiban umum, pencegahan tindak kejahatan, serta perlindungan terhadap kesehatan dan moralitas publik.

Menurut Yerlikaya, aksi protes yang terjadi baru-baru ini dianggap telah melampaui batas yang diperbolehkan untuk demonstrasi damai. Beberapa kelompok tertentu disebutnya telah menyalahgunakan hak berdemonstrasi untuk kepentingan yang bertujuan mengganggu stabilitas serta ketertiban umum. Selain itu, aksi tersebut dinilai sebagai upaya provokasi terhadap aparat penegak hukum.

Dalam pernyataan lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap potensi provokasi yang dapat memperburuk situasi dan mengimbau agar semua pihak tetap bertindak dengan kepala dingin demi menjaga ketertiban di tengah kondisi yang memanas.

Gelombang protes yang terjadi di berbagai wilayah Turki bermula pada 19 Maret, setelah Imamoglu ditangkap dengan tuduhan terlibat dalam kasus korupsi serta diduga memiliki keterkaitan dengan kelompok yang dikategorikan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Turki.

Imamoglu, yang merupakan anggota Partai Rakyat Republik (CHP), partai oposisi utama di Turki, telah lama dianggap sebagai pesaing kuat Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam pemilihan presiden mendatang. Popularitasnya yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir membuatnya menjadi salah satu tokoh politik yang paling disorot dalam dinamika perpolitikan Turki.

Sejak penahanannya, aksi protes terus berlanjut di berbagai kota, terutama di Istanbul dan Ankara, di mana ribuan pendukungnya turun ke jalan untuk menuntut pembebasannya. Para demonstran menilai bahwa penangkapan Imamoglu bermotif politik dan bertujuan untuk melemahkan oposisi menjelang pemilihan umum yang akan datang.

Situasi ini semakin memperburuk ketegangan antara pemerintah dan oposisi, dengan banyak pihak yang mengkhawatirkan bahwa penangkapan Imamoglu dapat memperburuk kondisi demokrasi di Turki. Sejumlah pengamat politik menilai bahwa langkah ini berpotensi semakin memperbesar jurang perpecahan dalam masyarakat dan memperumit stabilitas politik di negara tersebut.

Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah mengenai kemungkinan pembebasan Imamoglu atau penyelidikan lebih lanjut terkait kasus yang dituduhkan kepadanya. Sementara itu, kelompok oposisi dan pendukungnya terus menyerukan agar pemerintah menghormati prinsip demokrasi dan keadilan dalam menangani kasus ini.

Dengan semakin meningkatnya tekanan internasional serta gelombang protes yang belum mereda, situasi politik di Turki diperkirakan akan tetap tegang dalam beberapa waktu ke depan.