19 Mei 2025

Bersua Blog

Seputar Tips Terbaru

Seorang Muslimah Diserang di Perpustakaan Toronto, Pelaku Berupaya Membakar Hijab

Seorang Muslimah Diserang di Perpustakaan Toronto

Sumber: antaranews.com

Bersua – Seorang perempuan Muslim mengalami serangan di sebuah perpustakaan umum yang terletak di kota Toronto, Kanada. Insiden tersebut terjadi ketika seorang individu tak dikenal mendekatinya dan berusaha melakukan tindakan kekerasan, termasuk mencoba membakar hijab yang dikenakannya. Informasi ini disampaikan oleh pihak kepolisian setempat pada Minggu.

Menurut laporan yang dirilis oleh Kepolisian Wilayah Durham, korban saat itu sedang belajar di dalam perpustakaan ketika seorang perempuan yang tidak dikenalnya tiba-tiba mendekatinya. Tanpa alasan yang jelas, perempuan tersebut mulai meneriakkan kata-kata kasar dan menghina korban. Tidak hanya itu, berbagai benda juga dilemparkan ke arah kepala perempuan Muslim tersebut.

Serangan itu semakin memburuk ketika pelaku berusaha menarik hijab korban secara paksa. Di saat yang bersamaan, cairan tidak dikenal dituangkan ke hijab tersebut. Setelah itu, pelaku mengambil pemantik api dan mencoba membakar hijab korban.

Menyadari situasi berbahaya yang dialaminya, korban segera berteriak meminta pertolongan. Jeritannya menarik perhatian petugas keamanan perpustakaan, yang dengan cepat datang untuk membantunya. Kehadiran petugas membuat pelaku melarikan diri dari tempat kejadian.

Namun, tidak lama setelah insiden tersebut terjadi, pihak kepolisian berhasil melacak keberadaan pelaku. Beberapa jam setelahnya, perempuan yang melakukan serangan itu akhirnya ditangkap dan dibawa ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Serangan yang dialami oleh perempuan Muslim ini memicu kekhawatiran dari berbagai pihak, termasuk Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM). Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh organisasi tersebut, mereka mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas insiden ini.

Kepala Eksekutif NCCM, Stephen Brown, menyebutkan bahwa kekerasan yang menargetkan komunitas Muslim telah menjadi kejadian yang semakin sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Ia menilai bahwa kejadian ini bukan hanya sekadar insiden biasa, melainkan bagian dari meningkatnya gelombang Islamofobia yang perlu segera diatasi.

“Kami melihat bahwa tindakan kekerasan semacam ini terus berulang di tengah komunitas kami. Ini bukan pertama kalinya, dan sayangnya, sepertinya juga bukan yang terakhir,” ungkap Brown.

Ia juga menegaskan bahwa sudah saatnya para pemimpin politik mengambil tindakan nyata untuk mengatasi permasalahan ini. Menurutnya, penyelesaian terhadap meningkatnya kasus Islamofobia harus dilakukan secara kolaboratif, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk lembaga pemerintah dan masyarakat luas.

Selain itu, Brown menyampaikan bahwa NCCM telah meminta pihak kepolisian agar insiden ini ditangani sebagai kasus kejahatan bermotif kebencian. Permintaan ini diajukan agar pelaku bisa mendapatkan hukuman yang setimpal serta memberikan efek jera bagi pihak-pihak lain yang mungkin memiliki niat serupa.

Tidak hanya dari NCCM, dukungan terhadap korban juga datang dari pejabat setempat. Wali Kota Ajax, Shaun Collier, bersama dengan Dewan Perpustakaan Piyali Correya, mengeluarkan pernyataan bersama mengenai insiden tersebut.

Dalam pernyataan tersebut, mereka mengungkapkan keprihatinan yang mendalam terhadap kejadian ini. Mereka juga menegaskan bahwa serangan yang terjadi sangat bertentangan dengan nilai-nilai toleransi dan perdamaian yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.

“Untuk korban dari serangan mengerikan ini, serta siapa pun yang merasa terpengaruh, terluka, atau kehilangan harapan akibat insiden ini—terlebih karena terjadi di bulan Ramadan, bulan yang penuh dengan kedamaian dan refleksi spiritual—kami ingin menyampaikan dukungan penuh kami. Kami berdiri teguh menentang segala bentuk kebencian dan intoleransi,” bunyi pernyataan resmi tersebut.

Kasus ini menambah daftar panjang insiden Islamofobia yang semakin meningkat di Kanada dalam beberapa tahun terakhir. Banyak pihak berharap agar tindakan tegas dapat diambil untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa mendatang.