19 Mei 2025

Bersua Blog

Seputar Tips Terbaru

Serangan Udara Junta Myanmar Hancurkan Klinik di Magway, 11 Orang Tewas

Serangan Udara Junta Myanmar

Sumber: antaranews.com

Bersua – Sebuah serangan udara yang dilancarkan oleh junta Myanmar telah menghancurkan sebuah klinik medis yang terletak di wilayah Magway pada akhir pekan lalu. Serangan tersebut mengakibatkan sedikitnya 11 orang kehilangan nyawa, termasuk seorang dokter yang bekerja di klinik tersebut beserta keluarganya.

Laporan mengenai insiden tragis ini pertama kali disampaikan oleh Myanmar Now, sebuah buletin harian yang melaporkan perkembangan di negara tersebut. Anadolu, salah satu media internasional, turut mengutip laporan tersebut pada Selasa (25/3).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, serangan terjadi pada Sabtu (22/3) sekitar pukul 08.40 pagi waktu setempat atau sekitar pukul 02.10 GMT. Sasaran utama dari serangan ini adalah sebuah desa bernama Hnan Khar, yang berlokasi sekitar 57,9 kilometer di utara Kotapraja Gangaw.

Klinik yang menjadi target serangan diketahui baru saja mulai beroperasi untuk melayani pasien pada hari tersebut. Namun, sebelum pelayanan dapat berjalan dengan lancar, serangan udara langsung menghantam bangunan tersebut.

Salah seorang warga yang menyaksikan langsung kejadian itu mengungkapkan bahwa bangunan yang digunakan sebagai tempat layanan kesehatan hancur seketika akibat ledakan yang sangat dahsyat. Menurutnya, bagian tubuh para korban tampak berserakan di berbagai sudut lokasi kejadian, mencerminkan betapa parahnya dampak serangan tersebut. Selain itu, sebuah rumah yang berdekatan dengan klinik juga turut terbakar hingga hanya menyisakan puing-puing.

Serangan udara ini merenggut nyawa kepala dokter yang bertugas di klinik, istrinya yang tengah mengandung, serta anak mereka. Selain itu, satu keluarga yang terdiri dari tiga orang turut menjadi korban. Seorang wanita lanjut usia dan cucunya pun tidak dapat menyelamatkan diri dari serangan mematikan itu. Beberapa anggota staf klinik yang sedang bertugas juga dinyatakan tewas dalam insiden ini.

Sejak kudeta yang dilakukan oleh militer Myanmar pada tahun 2021, situasi politik dan keamanan di negara tersebut semakin memburuk. Kudeta yang menggulingkan pemerintahan sipil telah memicu konflik berskala luas yang berkembang menjadi perang saudara. Berbagai serangan yang dilakukan oleh junta militer telah menyebabkan penderitaan yang mendalam bagi masyarakat sipil.

Saat ini, lebih dari 3,5 juta penduduk Myanmar terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka akibat konflik yang terus berkecamuk. Kondisi ekonomi negara pun semakin terpuruk, dengan setengah dari populasi Myanmar kini hidup di bawah garis kemiskinan.

Serangan terhadap fasilitas medis seperti yang terjadi di Magway ini menambah daftar panjang pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh junta militer. Banyak pihak mengecam tindakan tersebut sebagai kejahatan perang, mengingat serangan udara yang menyasar warga sipil dan fasilitas kesehatan bertentangan dengan hukum internasional.

Hingga kini, junta Myanmar belum memberikan pernyataan resmi terkait serangan udara yang menewaskan 11 orang tersebut. Sementara itu, komunitas internasional terus mendesak agar kekerasan terhadap warga sipil segera dihentikan dan langkah-langkah konkret diambil untuk mengembalikan stabilitas di Myanmar.

Konflik yang berkepanjangan ini membuat banyak pihak bertanya-tanya mengenai masa depan negara tersebut. Dengan meningkatnya jumlah korban jiwa serta pengungsian besar-besaran, Myanmar kini menghadapi krisis kemanusiaan yang semakin memburuk dari hari ke hari.