Wamendag Dyah Roro Esti: Penyesuaian Tarif Impor AS Berpotensi Jadi Peluang Ekspor Indonesia

Bersua – Wakil Menteri Perdagangan Indonesia, Dyah Roro Esti Widya Putri, menyampaikan bahwa kebijakan penyesuaian tarif impor yang direncanakan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dapat menjadi kesempatan bagi Indonesia. Menurut Dyah, kebijakan tersebut bisa dimanfaatkan Indonesia untuk memasuki pasar yang sebelumnya didominasi oleh negara-negara yang terkena dampak dari kenaikan tarif tersebut, seperti China. “Kebijakan ini dapat dilihat sebagai peluang oleh Indonesia. Dengan tarif yang diterapkan, negara seperti China mungkin justru memberikan celah bagi Indonesia untuk menggantikan posisi mereka,” ungkap Dyah Roro Esti.

Pernyataan tersebut disampaikan setelah Dyah menghadiri acara pengukuhan pengurus Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Modern Indonesia (AP3MI) di Jakarta pada hari Selasa. Meskipun begitu, Dyah juga menegaskan bahwa pihaknya akan tetap mempersiapkan strategi untuk menghadapi potensi dampak dari penyesuaian tarif impor yang diterapkan oleh pemerintahan AS. Pemerintah Indonesia berencana untuk mengantisipasi dan menyiapkan langkah-langkah taktis guna menghadapi perubahan tersebut, terutama dalam sektor perdagangan.

Wamendag Dyah juga meyakini bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya dalam bidang perdagangan, akan semakin kuat setelah pelantikan Donald Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat. “Kami berharap hubungan perdagangan dengan Amerika dapat semakin erat di masa depan,” ujarnya. Di samping itu, Dyah optimis bahwa dengan meningkatkan hubungan ini, Indonesia dapat memperluas ekspor dan meningkatkan potensi perdagangan global.

Presiden Donald Trump, dalam pidato pelantikannya, mengungkapkan niatnya untuk menyesuaikan tarif impor bagi negara-negara mitra dagang Amerika Serikat. Langkah ini diperkirakan akan menimbulkan respons dari negara-negara yang terkena dampaknya, yang bisa berujung pada terjadinya perang dagang. Penerapan tarif sebesar 25 persen untuk barang-barang yang diimpor dari Meksiko dan Kanada menjadi salah satu kebijakan yang terkait dengan isu imigrasi ilegal dan penyelundupan obat-obatan terlarang ke AS.

Selain itu, kebijakan Trump yang bertujuan untuk mengakhiri konflik di Ukraina serta memperbaiki hubungan dengan China, diharapkan dapat menciptakan sentimen positif di pasar risk asset. Namun, ada juga kekhawatiran di pasar terkait potensi perang dagang yang bisa dipicu oleh kebijakan tarif impor yang lebih tinggi tersebut. Meskipun demikian, Indonesia berharap dapat memanfaatkan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kebijakan ini untuk memperkuat posisinya dalam perdagangan global.

Seiring dengan dinamika perdagangan internasional yang terus berubah, kebijakan penyesuaian tarif impor oleh AS menjadi salah satu isu penting yang perlu diantisipasi dengan cermat. Pemerintah Indonesia, melalui langkah-langkah strategis dan penyesuaian kebijakan yang tepat, akan berusaha untuk tetap menjaga kestabilan dan meningkatkan peluang ekspor Indonesia, dengan memanfaatkan potensi pasar yang terbuka akibat kebijakan tersebut.